Waka Dpr Minta Pemerintah Beri Atensi Soal Kebakaran Pabrik Garmen Magelang

Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Cucun Ahmad Syamsurijal
Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: dewan perwakilan rakyat RI)

Jakarta

Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah memamerkan atensi kepada kebakaran yang melanda pabrik garmen PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) di Desa Girirejo, Tempuran, Magelang. Bila tak ada intervensi penanganan dari Pemerintah, industri tekstil Indonesia dikhawatirkan mulai selesai riwayatnya.

“Kejadian ini merupakan bencana besar, tak hanya buat perusahaan, namun juga bagi pekerja yang menjadi belahan dari tulang punggung perekonomian lokal,” kata Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Rabu (11/12/2024).

Advertisement

Seperti diketahui, api besar memperabukan pabrik garmen punya PT AAM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/12). Kebakaran ini tidak cuma memunculkan kerugian besar bagi perusahaan namun juga mengancam kemakmuran ribuan pekerja dan penduduk lokal.

Menurut Cucun, kebakaran ini kian memperparah industri tekstil Tanah Air yg belakangan tengah lesu, mulai dari angin ribut PHK, perusahaan bangkrut atau sedang efisiensi, raksasa tekstil Sritex pailit, hingga sulitnya UMKM berkompetisi dengan produk asal China yg harganya jauh lebih murah.

“Para pelaku tekstil ini telah tak berdaya. Sudah berlarut-larut masalahnya namun belum ada juga kehadiran Pemerintah. Kalau Negara tidak hadir di sini dan punya kepedulian, sanggup selesai riwayatnya mungkin industri tekstil ini dari hulu ke hilir,” ujar Cucun.

Baca juga: Luluh Lantak Kondisi Pabrik Garmen Magelang Usai Kebakaran Hebat

“Bahkan yang menakutkan itu buatan garmen sekarang, yg jualan menyerupai di Jakarta itu saja sudah orang China-nya langsung. Bayangkan kami mau berkompetisi kayak gimana, mereka punya harga ekonomis alasannya insentif mereka banyak di negaranya, jualan di sini mereka tidak bayar pajak,” paparnya.

Terkait kebakaran pabrik garmen PT AAM, Cucun juga meminta agar ada perhatian serius dari Pemerintah. Sebab meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran pabrik perusahaan besar di Kabupaten Magelang yang konsentrasi pada ekspor busana jadi ke Amerika Perkumpulan itu, kerugiaannya diprediksi sungguh besar.

“Ini dampaknya bukan hanya di hilir saja, namun hingga ke produsen hulunya, belum lagi para suplier materi bakunya. Bisa mati industri ini jikalau tidak dilakukan dengan benar,” ungkapnya.

Dengan jumlah pekerja yg meraih 2.700 orang, kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi ribuan keluarga yang menggantungkan penghidupan pada PT AAM. Termasuk pedagang dan UMKM sekitar yg juga bergantung dengan operasional pabrik tersebut.

“Kita harap perusahaan secepatnya menyusun langkah mitigasi untuk menentukan kemakmuran pekerja tetap terjaga, tergolong pembayaran hak-hak karyawan menyerupai honor dan pesangon bagi yang terdampak,” terang Cucun.

Jika perusahaan tidak secepatnya bangun dari keterpurukan, bahaya pemutusan korelasi kerja (PHK) secara massal menjadi kemungkinan yang sungguh nyata. Cucun meminta administrasi memikirkan posisi para pekerja selaku tulang punggung keluarganya yang menggantungkan hidup di perusahaan itu.

“Kami juga mendesak agar pihak administrasi dan Pemerintah memamerkan proteksi optimal kepada hak-hak buruh di tengah suasana susah ini,” sebutnya.

Untuk itu, Cucun meminta Pemerintah hadir menunjukkan proteksi dan pendampingan bagi perusahaan mengingat efek ekonomi dari kebakaran ini sangatlah besar. Kerugian yang diderita perusahaan diperkirakan meraih miliaran rupiah dan operasional pabrik terancam lumpuh dalam waktu yg tak sanggup dipastikan.

Baca juga: 4 Jam Terbakar, Barah di Pabrik Garmen Magelang Akhirnya Padam

“Gangguan pada pabrik sanggup menyebabkan pengaruh berkepanjangan yg sanggup mengakibatkan terhentinya acara ekonomi setempat dan memperbesar jumlah pengangguran di kawasan Magelang,” terang Cucun.

Bukan hanya penyedia materi baku saja yg ada dalam rantai operasional itu, ada pula UMKM jasa transportasi hingga penunjang logistik yang yang lain yg sungguh bergantung pada keberlanjutan operasional perusahaan. Cucun menyebut nasib para UMKM hingga pedagang setempat juga ikut dipertaruhkan, tergolong warung-warung makan sekitar yg mengandalkan operasional pabrik.

“Jika pabrik tidak sanggup secepatnya kembali beroperasi, maka roda ekonomi setempat di sekeliling Magelang sanggup terhenti, mengakibatkan pengaruh domino yg merugikan banyak pihak,” ujarnya.

pabrik garmenkebakaran pabrik garmen magelangdpr riLoading...Hoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi pola di siniSelengkapnya

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tanggal 12 Desember Memperingati Apa? Ada Hari Bhakti Transmigrasi

Next Post

Tol Probowangi Segmen Gending-Kraksaan Dibuka Selama Libur Natal-Tahun Baru

Advertisement