
Jakarta –
Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), penyaluran gas bumi, serta kelistrikan menjelang Hari Raya Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) ditentukan aman. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan hal tersebut usai memimpin Rapat Persiapan Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
“Kami gres selesai mengevaluasi persiapan Posko Nataru, khususnya di empat aspek. Aspek pertama merupakan ketersediaan BBM yg mesti tersuplai hingga tempat Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T). Kedua, ketersediaan kepastian listrik mudah-mudahan Natal dan Tahun Baru tetap mesti berjalan,” papar Bahlil, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).
Aspek ketiga, ketersediaan LPG yg mesti ditentukan gampang-mudahan Natal dan Tahun Baru berlangsung lancar. Keempat, persiapan tragedi khususnya gerakan tanah dan gunung berapi.
“Alhamdulillah, dua hari terakhir kalian kunjungan ke daerah-daerah. Terakhir aku ke Ambon dengan Pertamina dan BPH Migas, hingga kita tentukan bahwa saudara-saudara kita yg merayakan Natal dan segala rakyat Indonesia yg merayakan tahun gres di seluruh Indonesia, tak perlu ada keraguan dari segi BBM, LPG, listrik, dan masalah gunung berapi,” ungkap Bahlil.
Periode Nataru tahun ini, Kepala BPH Migas Erika Retnowati ditunjuk selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 320.K/PW.04/MEM.S/2024 ihwal Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dalam rangka kerjasama pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, Gas, Listrik, serta Antisipasi Kebencanaan Geologi untuk mengamankan Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.
Erika dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM menjelaskan, masa kerja Posko terhitung mulai tanggal 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, bertempat di Gedung BPH Migas. Dalam pelaksanaan kesibukan Posko Nasional Sektor ESDM ini, Erika menekankan pentingnya sinergi dengan seluruh pihak terkait gampang-mudahan pelaksanaan Posko berlangsung lancar.
“Sinergitas ini pastinya bukan cuma internal anggota Posko, tapi juga sinergitas dengan stakeholder lainnya, seumpama Korlantas Polisi Republik Indonesia terkait adanya rute-rute yang dilaksanakan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan. Kementerian Perhubungan baik Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, terkait dengan peningkatan acara pergerakan orang dengan transportasi biasa maupun kendaraan pribadi,” terang Erika.
Sinergi juga dilaksanakan dengan Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jasa Marga, terkait dengan kesiapan jalur tol dan kepraktisan rest area di ruas tol. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, terkait prakiraan cuaca buat persiapan daerah-daerah riskan tragedi dan cuaca ekstrem. Dengan sinergitas ini diperlukan hal-hal yg menjadi halangan maupun kendala, sanggup diantisipasi di permulaan dan diselesaikan dengan lebih sigap.
“Beberapa hari ini cuacanya kurang baik. Kita mesti berhati-hati dengan kondisi curah hujan yang tinggi dan beberapa tempat ada insiden longsor yg pastinya sungguh besar lengan berkuasa terhadap kelangsungan arus mudik, arus Natal dan juga penduduk yang ingin berwisata,” tegas Erika.
“Ini sungguh penting kalian publikasikan kemungkinan-kemungkinan cuaca buruk dan titik longsor agar terinformasikan dengan baik terhadap masyarakat,” sambungnya.
Seusai meeting pers, Erika memimpin rapat lewat video conference dengan perwakilan PT Pertamina MOR I-VIII dan PT PLN di aneka jenis wilayah, utamanya yang masyarakatnya lebih banyak didominasi merayakan Natal. Antara yang lain, PLN Sulawesi Utara yang menyodorkan ketika ini bersiap menghadapi Nataru di mana anggapan beban puncak metode kelistrikan diperkirakan pada tanggal 25 Desember 2024 dan cadangan yg ada sungguh cukup menyanggupi keperluan masyarakat. Peralatan penunjang seumpama genset dan kendaraan beroda empat bergerak juga disiagakan di lokasi-lokasi VIP seumpama gereja, bandara dan terminal.
Menanggapi hal tersebut, Erika meminta gampang-mudahan pasokan listrik selalu dijaga gampang-mudahan penduduk tak terusik saat merayakan Natal dan tahun baru. Keamanan pasokan BBM juga disampaikan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto.
Selama periode Satgas Nataru, konsumsi BBM macam Gasoline di wilayah Sulawesi diprediksi naik 7,8%, sementara Gasoil meningkat 1,3%. LPG subsidi dan nonsubsidi diperkirakan naik 1,3%, dan Avtur diproyeksikan mengalami peningkatan 3,1%.
Selain itu, dilaksanakan pemetaan lokasi-lokasi yang perlu memperoleh perhatian khusus seumpama Manado, Toraja, dan Mamasa. Tak cuma itu, pengawalan di jalur perlintasan orang dan barang, serta lokasi sentra peringatan Natal dan malam Tahun Baru juga dilakukan.
Pertamina telah merencanakan Regular Alternatif Emergency (RAE) Supply buat menentukan distribusi BBM dan LPG tetap berlangsung meski terjadi bencana. Ad interim Pengamat Gunung Api Gunung Awu di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, mengungkapkan saat ini Gunung Awu statusnya siaga atau level 3.
Gempa vulkanik masih terekam di atas wajar dan menyodorkan laporan berkala 4 kali dalam sehari.
Adapun Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini berada level 4. Di mana kegempaan cukup tinggi. Namun, terjadi penghematan acara dibandingkan sebelumnya. Untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, dilaporkan pasokan BBM dalam kondisi kondusif dengan infrastruktur yg dalam keadaan siaga.
Puncak arus balik kampung Natal diperkirakan tanggal 22-25 Desember, sedangkan puncak balik kampung tahun gres sekitar tanggal 29-31 Desember. Berdasarkan hasil kerjasama virtual tersebut, Erika menyodorkan optimisme ketersediaan pasokan energi aman, dan persiapan kebencanaan geologi juga sanggup dilaksanakan dengan baik.
“Insyaallah menurut paparan dari dua daerah, terlihat seluruh pihak sudah siap mengamankan pasokan BBM, listrik dan juga mengantisipasi tragedi geologi. Mudah-mudahan masa Nataru sanggup kalian lalui dengan baik dan gampang-mudahan tak terjadi bencana,” pungkasnya.
Berikut yaitu hasil pertemuan kerjasama anggota Posko Nataru:
BBM
Selama periode Posko Nataru, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 115 Terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah dan 71 DPPU, serta menyiagakan kepraktisan komplemen di wilayah-wilayah dengan undangan tinggi.
“Secara biasa kondisi ketahanan stok BBM aman, baik Gasoline, Gasoil, Kerosene maupun Avtur, dengan ketahanan stok 18 – 20 Hari. Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Gasoline naik 5,0%; Gasoil turun 3,3%; Avtur naik 6,9%,” terang Erika.
Dalam peluang tersebut, Direktur Manajemen Risiko Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo puncak arus libur Natal diprediksi terjadi pada 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus balik Natal tanggal 28 Desember 2024. Meski pelaksanaan Satgas Nataru yaitu hal yang rutin, tetapi setiap tahun senantiasa ada tantangan yang berbeda.
LPG dan Penyaluran Gas Bumi
Sementara buat ketersediaan LPG, Kementerian ESDM lewat Direktorat Jenderal Migas dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 740 SP(P)BE dan 6.478 Agen LPG. Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 17,12 hari.
Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Nataru, serta merencanakan distributor dan pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan undangan tinggi.
“Seluruh SP(P)BE sudah memperhitungkan perjalanan pengantaran LPG dari Depot LPG ke SP(P)BE, untuk mengantisipasi kemacetan alasannya merupakan adanya peningkatan jumlah arus kendaraan,” terang Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi.
Ditjen Migas menjalankan pengawasan lapangan dalam rangka mengawasi ketersediaan LPG. Selain itu, optimalisasi layanan call center Pertamina 135 dan call center ESDM 136. Sedangkan penyaluran gas bumi buat menyanggupi keperluan penduduk yang diperkirakan meraih 853 BBTUD selama periode Nataru terhadap 3.265 konsumen komersial dan industri, 2.508 konsumen kecil, 810 ribu konsumen rumah tangga (Jargas), serta konsumen power tergolong PLN Group dengan menaikkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG Terminal dalam keadaan perkasa dan aman.
Ketenagalistrikan
Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Nataru juga pada kondisi aman. Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) mengembangkan kesiagaan segala unit kerja di buat mempertahankan keandalan dan mutu pasokan listrik, dengan merencanakan mekanisme operasi periode Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Geologi
Dari faktor geologi, telah dibikin Tim Tanggap Darurat Bala Geologi yang mau menyikapi dengan langsung setiap tragedi yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan mengembangkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunung api aktif.
Sebagai informasi, pers didatangi oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Eman Salman Arief, Harya Adityawarwan serta Tenaga Pakar Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sekretaris BPH migas Patuan Alfon, Direktur BBM Sentot Harijady, Direktur Gas Bumi Soerjaningsih. Selain itu, hadir juga perwakilan Kementerian/Forum dan tubuh kerja keras terkait.
