
Bandung –
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka pilihan pembiasaan iuran BPJS Kesehatan pada 2026 mendatang.
Terkait hal ini, Menkes Budi menyampaikan dirinya akan mendiskusikan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk membahas pilihan tersebut.
Menurutnya, pilihan tersebut mesti dibicarakan sebab perlu dipertimbangkan dengan baik. Kendati begitu, ia tidak menginformasikan lebih lanjut kapan hal tersebut akan dibahas.
“Ya itu nanti saya akan bicarakan dengan Ibu Sri Mulyani, dengan Pak Presiden. Sudah disiapkan waktunya sama Bapak Presiden,” katanya di saat dijumpai di Jakarta Selatan, menyerupai dikutip dari detikHealth, Jumat (6/2/2025).
Baca juga: Respons Persib Usai Kalah Lawan Luis Milla |
Sebelumnya, Menkes Budi menyampaikan pada 2025 diprediksi keuangan BPJS Kesehatan masih bisa untuk membiayai layanan kesehatan penduduk di Indonesia tanpa peningkatan iuran. Namun, pada 2026 perlu ada pembiasaan iuran menurut hitungan yang dilakukannya bareng Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Rencananya (penyesuaian tarif) di 2026, tetapi sedang dilakukan Kementerian Keuangan, BPJS, dan Kementerian Kesehatan,” tegasnya.
Soal angka peningkatan iurannya, Menkes menyampaikan masih dihitung. Ia dan Menkeu sudah mulai intens membahas hal ini.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth
bpjs kesehataniuran kesehatanbudi gunadi sadikinprabowo subiantosri mulyani