Garut –
Libur idul fitri 2025 akan secepatnya berakhir. Para pemudik yang pulang ke kampung halaman, mesti kembali untuk kembali mengawali aktivitasnya lagi di perantauan.
Seperti yang dinikmati oleh Syahdan, laki-laki berumur 38 tahun asal Garut. Syahdan yang rindu kampung halaman, menegaskan untuk bertolak pulang ke Garut beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu. 
“Alhamdulillah tahun ini dapat pulang kampung bareng anak dan istri ke tempat tinggal orang tua,” ujar Syahdan terhadap wartawan di SOR RAA Adiwijaya Garut, Minggu, (6/4/2025).
| Baca juga: Semringah Ayi di Momen Libur Lebaran, Lahan Parkir Selalu Ramai |
Syahdan menuturkan, setelah lebih dari sepekan dirinya berada di kampung halaman tercinta, di Kecamatan Cikajang, Garut, sekarang ia mesti balik ke Bogor untuk kembali melakukan pekerjaan selaku karyawan swasta.
“Sebenarnya masih kangen orang bau tanah di kampung, namun kan saya mesti kerja di Bogor,” kata Syahdan.
Di momen arus balik ini, Syahdan mujur alasannya dapat balik ke perantauan secara cuma-cuma tanpa biaya. Dia mengikuti agenda Balik Kerja yang diselenggarakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI.
“Alhamdulillah sungguh membantu, untuk penduduk utamanya saya dengan keluarga untuk dapat kembali ke kawasan kerja saya di Bogor,” katanya.
Syahdan, istri berserta dua anaknya ialah satu dari ratusan penerima Balik Kerja yang diselenggarakan BPKH RI tahun ini dari Garut.
Menurut Anggota Badan Pelaksana BPKH RI, Arief Mufriani, hari ini ada sekitar 160 warga Garut yang balik ke perantauan secara cuma-cuma bareng BPKH lewat agenda Balik Kerja.
| Baca juga: Arus Balik, Ribuan Kendaraan Keluar Garut via Kadungora-Limbangan |
“Jumlahnya ada 160 orang, dari sekitar 200-an pendaftar agenda ini,” ujar Arif.
Arif mengatakan, tahun ini, ialah tahun ketiga BPKH menyelenggarakan agenda Balik Kerja. Untuk pemberangkatan Garut, tahun ini ialah tahun perdana.
Dikatakan Arif, agenda Balik Kerja ini ialah agenda BPKH yang diperuntukan bagi para perantau, yang mau kembali ke perantauan secara gratis.
“Selain di Garut, kami juga melaksanakan agenda ini di Yogyakarta, Semarang, Solo dan Lampung,” pungkas Arif.
