
Kеndаrі – Infоrmаѕі dаlаm роѕtіngаn іnі tіdаk dіtujukаn untuk mеmbеrі gаgаѕаn ѕіара ѕаjа untuk mеlаkukаn lаngkаh-lаngkаh ѕеruра. Bіlа Andа mеrаѕаkаn gеjаlа рutuѕ аѕа dеngаn kесеndеrungаn bеruра fаtwа untuk bunuh dіrі, ѕеgеrа kоnѕultаѕіkаn duduk реrѕоаlаn Andа kе ріhаk-ріhаk уаng ѕаngguр mеmbаntu, mіrір рѕіkоlоg, рѕіkіаtеr, аtаuрun klіnіk kеѕеhаtаn mеntаl.
Sеоrаng gаdіѕ ABG bеrjulukаn Rіѕkі Nurul (19) dі Kеndаrі, Sulаwеѕі Tеnggаrа (Sultrа), hіlаng uѕаі nеkаt mеlоmраt dаrі Jеmbаtаn Tеluk Kеndаrі (JTK). Tіm SAR саmрurаn ѕеkаrаng dіkеrаhkаn untuk mеlаkukаn реnеluѕurаn.
“Iуа kоrbаn mеlоmраt dаrі Jеmbаtаn Tеluk,” kаtа Humаѕ Bаѕаrnаѕ Kеndаrі Wаhуudі dаlаm kеtеrаngаnnуа, Sеnіn (28/4/2025).
Wаhуudі mеmbеrіkаn kоrbаn dіkеnаlі mеlоmраt dаrі JTK раdа Mіnggu (27/4) ѕеkіtаr рukul 23.50 Wіtа. Kоrbаn dіѕаngkа nеkаt hеndаk mеlаkѕаnаkаn аgrеѕі bunuh dіrі.
“Dugааnnуа kоrbаn іnі mеlаkѕаnаkаn реrсоbааn bunuh dіrі dеngаn саrа mеlоmраt dаrі jеmbаtаn,” bеbеrnуа.
Baca : Penawaran Spesial Ke Liga 1, Bhayangkara Buka Opsi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
Basarnas menerima pemberitahuan dari anggota Polairud Polda Sultra terkait adanya kecelakaan laut yang terjadi pada Senin (28/4) sekitar pukul 01.30 WITA. Pemberitahuan ini menjadi awal dari upaya pencarian dan penyelamatan oleh Tim SAR terhadap dugaan adanya korban dalam insiden tersebut. Setelah menerima laporan, Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan perlindungan SAR.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh pihak Basarnas, mereka segera mengambil langkah cepat begitu laporan diterima. Tim Rescue KPP Kendari yang dilengkapi dengan peralatan khusus SAR diberangkatkan dalam waktu singkat untuk mengejar waktu penyelamatan yang krusial. Mengingat waktu kejadian berada pada dini hari, tantangan utama yang dihadapi oleh tim adalah kondisi gelap dan arus laut yang tidak menentu. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim untuk memberikan pertolongan secepat mungkin.
Setibanya di lokasi yang diduga sebagai titik kecelakaan, tim SAR langsung melakukan penyisiran dan pemantauan wilayah perairan menggunakan perahu karet dan perlengkapan penyelaman. Sayangnya, hingga operasi pencarian tahap awal berakhir, belum ditemukan adanya tanda-tanda korban maupun puing-puing yang mengindikasikan posisi pasti kejadian. Meskipun begitu, operasi tidak dihentikan begitu saja.
Pada pagi harinya, tim SAR kembali dikerahkan untuk melanjutkan pencarian. Tim yang diturunkan terdiri dari gabungan personel Basarnas, Polairud, dan masyarakat setempat yang ikut membantu. Penelusuran dilakukan dengan cakupan area yang lebih luas, termasuk menyisir pesisir pantai serta menggunakan drone pengintai untuk memantau dari udara. Peralatan sonar bawah air juga mulai dioperasikan guna mendeteksi kemungkinan keberadaan objek di dasar laut.
Pihak Basarnas menyatakan bahwa hingga pagi ini, upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif. Mereka berharap kondisi cuaca yang cukup bersahabat dapat membantu kelancaran misi penyelamatan. Selain itu, pihak keluarga dari dugaan korban juga sudah berada di posko SAR yang didirikan tidak jauh dari lokasi kejadian, berharap ada kabar baik dari tim penyelamat.
Koordinasi lintas instansi terus dijaga agar tidak ada informasi yang terlewat dan bantuan yang dibutuhkan dapat dikirimkan secara cepat. Dalam situasi seperti ini, waktu menjadi faktor yang sangat penting, karena keselamatan korban sangat bergantung pada kecepatan tim SAR dalam menjangkau lokasi dan memberikan pertolongan.
Basarnas juga mengimbau kepada seluruh nelayan dan pengguna transportasi laut di wilayah Sulawesi Tenggara agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di malam hari. Gelombang laut yang tidak menentu dan minimnya pencahayaan dapat meningkatkan risiko kecelakaan laut. Diharapkan pula kepada masyarakat yang mengetahui informasi tambahan terkait kejadian ini agar segera melapor ke pihak berwenang demi mempercepat proses pencarian.
Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga batas waktu tertentu yang telah ditetapkan, atau hingga korban berhasil ditemukan. Semangat dan komitmen dari para petugas di lapangan menjadi penopang utama dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, dengan harapan korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.